Jumat, 17 Januari 2014

Pupuk

Pengertian Pupuk
a. Pupuk didefinisikan sebagai suatu bahan yang diberikan ke dalam tanah untuk menaikkan produksi tanaman dan keadaan lingkungan yang baik. (Adisarwanto, 2005)
b. Pupuk adalah bahan kimia atau organisme yang menyediakan unsur hara bagi kebutuhan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara. (Endrizal, dkk, 2004)
c. Pupuk adalah material yang ditambahkan ke tanah atau tajuk tanaman dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara.(Handayani, 2009)
d. Fertilizer is a material that contains one or more plant nutrients. pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara bagi tanaman ( Lingga,1994)
e. fertilizer is as a source of artificial nutrients needed to address the shortage of plant nutrients, especially the elements N, P, and K. pupuk adalah sebagai salah satu sumber zat hara buatan yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan nutrisi tanaman terutama unsure N,P,dan K. (Winarno,2004)
f. fertillizer is a materials that give plants substances food (nutrients) is a chemical element that is used by plants for growth and maintain the plants ( pupuk adalah bahan yang memberikan tanaman zat berupa unsur kimia yang digunakan tanaman untuk pertumbuhan dan bertahan hidup) (UNIDO,1998).
Macam-macam Pupuk
1 Bedasrkan sumber bahan baku
Pupuk alam adalah pupuk yang terbentuk secara alami di alam tanpa bantuan manusia atau proses industri. Pupuk alam ini disamakan dengan pupuk organic, tetapi tidak semua pupuk alam itu pupuk organic, contohnya pupuk pospat alam yang kandungan senyawanya anorganik Beberapa contoh lain yaitu pupuk kandang, guano, pupuk hijau, night soil dan tepung tulang. Pupuk buatan merupakan pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan kandungan unsure hara tertentu. Pupuk buatan ini disamakan dengan pupuk anorganic. (Chairani,2008)

2. Bedasarkan Bentuk Fisik
Berdasarkan bentuknya pupuk dibedakan menjadi 2 yaitu pupuk padat dan pupuk cair. Untuk pupuk padat dapat dibagi lagi berdasarkan ukuranya seperti serbuk, Kristal, butiran (granular), tablet atau khelat. Pupuk padat yang mudah larut dalam air disebut pupuk solution fertilizer. Pupuk cair terbagi dua yaitu pupuk yang berbentuk cairan atau pupuk yang mudah larut dalam air.(Chairani,2008)
3. Bedasarkan Kandungan
Pupuk tunggal merupakan pupuk yang hanya mengandung satu unsur pupuk saja. Unsur pupuk tersebut ada 3 yaitu nitrogen, fosfor, dan kalium. Sedangkan pupuk majemuk merupakan pupuk yang mengandung dua atau lebih unsur hara. Pupuk majemuk yang hanya mengandung dua unsure saja disebut pupuk majemuk tak lengkap, sedangkan jika mengandung lebih dari dua, misalkan 3 unsur makro primer disebut pupuk majemuk lengkap.(Chairani,2008)
Pengertian Pupuk Organik
Pupuk organic atau disebut dengan kompos adalah pupuk yang terbuat dari bahan bahan organic seperti daun-daun,batang, ranting ynagtelah melapuk atau kotoran ternak. Ada beberapa macam pupuk dari bahan organic yang dikenal, yaitu pupuk kandang, humus, pupuk hijau, dan pupuk guano. Pupuk hijau dan guano tidak mengalami proses penguraian atau pengomposan, sedangkan pupuk kandang dan pupuk huus melalui proses pengomposan. ( indriyani, Hetty. 2010)
Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa – sisa makhluk hidup yang diolah melalui proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pengurai, contoh:
Pupuk kompos
Pupuk kompos berasal dari sisa – sisa tanaman. Sisa tanaman dihancurkan oleh organisme dan unsur – unsur yang sudah terurai diikat menjadi senyawa. Senyawa tersebut harusd larut dalam air sehingga mudah diadsorpsi oleh akar tanaman.
Pupuk kandang
Merupakan pupuk organik dari hasil fermentasi kotoran padat dan cair (urine) hewan ternak pada umumnya berupa mamalia dan unggas. Disamping mengandung unsur hara makro seperti N,P, K pupuk kandang juga mengandung unsur makro seperti Ca, Mg, dan S. (Hardjowigeno, 2003)
Pupuk Kompos
Kompos merupakan semua bahan organic yang telah mengalami degradasi/penguraian/pengomposan sehingga berubah bentuk dan sudah tidak dikenali bentuk aslinya, brwarna kehitam-hitaman, dan tidak berbau. Bahan organic ini berasal dari tanaman maupun hewan termasuk kotoran hewan. Namun, khusus pupuk yang dibuat dari kotoran hewan biasa disebut pupuk kandang. Adapun humus adalah hasil proses humifikasi atau perubahan-perubahan lebih lanjut dari kompos. Proses humifikasi ini dapat berlangsung hingga ratusan tahun. ( indriyani, Hetty. 2010)


Ciri-ciri Kompos yang sudah Matang
Secara umum kompos yang sudah matang dapat ditandai dengan sifat sebagai berikut :
·         Berwarna coklat tua hingga hitam dan remah
·         Tidak larut dalam air, meskipun sebagian dari kompos bisa membentuk suspense
·         Sangat larut dalam pelarut alkali, natrium pirifosfatatau arutan ammonium oksalat dengan menghasilkan ekstrak berwarna gelap dan dapat difraksinasi lebih lanjut menjadi zat humic, fulvic, dan humin.
·         Rasion C/N sebesar 20-40, tergantung dari bahan baku dan derajat humifikasi
·         Memeliki kapasitas pemindahan kation dan arbsobsi terhadap air yang tinggi
·         Jika dugunakan pada tanah, kompos dapat memberikan efek menguntungkan bagi tanah dan pertumbuhan tanaman. Nilai pupuknya ditentukan oleh kandungan nitrogen, fosfor,kalsium dan magnesium
·         Memiliki temperature yang hampir sama dengan temperature udara
·         Tidak mengandung asam lemak yang menguap
·         Tidak berbau (Dujuarnani ett all,2009)
Perbedaan pupuk organic dan pupuk anorganik
1 Pupuk organic
·         Mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap, tetapi dalam jumlah yang sedikit
·         Memperbaiki struktur ( menggemburkan ) tanah dan meningkatkan bahan organic
·         Harga relative murah
·         Menanmbah daya serap air
·         Memperbaiki kehidupan mikro organisme dalam tanah
·         Dapat dibuat sendiri
2. Pupuk anorganik
·         Hanya mengandung beberapa unsur hara saja, tetapi dalam jumlah banyak
·         Tidak memperbaiki struktur tanah, bahkan penggunaan jangka panjang mengakibatkan tanah mengeras
·         Harga relative mahal
·         Tidak menambah daya serap air
·         Tidak memperbaiki kehidupan mikroorganisme dalam tanah
·         Dibuat oleh pabrik  ( indriyani, Hetty. 2010)
Kelebihan dan kekurangan pupuk organic dan pupuk anorganik
1 Pupuk organic
a) Kelebihan
·      Mengandung unsure hara makro dan mikro yang lengkap, tetapi dalam jumlah yang sedikit
·      Dapat memperbaiki struktur tanah
·      Meningkatkan aktifitas biologi tanah
·      Memperbaiki sifat fisika dan kimia tanah
·      Meningkatkan kemampuan tanah menahan air dan unsur hara
b) Kekurangan
·      proses distribusinya lebih sulit
·      hasil dari pemupukan tidak cepat nampak
·      kandungan unsur haranya sedikit, jadi perlu jumlah yang banyak saat memupuk
·      Respon tanaman terhadap pupuk relatif lebih lama
2 Pupuk anorganik
a) Kelebihan
·   Praktis dan mudah didapat
·   Proses distribusinya lebih mudah
·   Hasil pemupukan lebih cepat terlihat
·   Kandungan haranya jelas, karena tercantum  dalam kemasan
·   Kebutuhan pupuknya dapat dihitung
b) Kekurangan
·   Harganya relatif lebih mahal
·   Mempengaruhi struktur tanah dan pH tanah, sehingga berdampak pada peresapan unsur hara oleh tanaman
·   Tidak ramah lingkungan
·   dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan degradasi tanah. (Lingga, 1994)


Daftar Pustaka
Adisarwanto, T. 2005. Budidaya dengan Pemupukan yang Efektif dan Pengoptimalan Peran Bintil Akar Kedelai. Penebar Swadaya : Bogor.
Endrizal, dkk. 2004. Efisiensi Penggunaan Pupuk Nitrogen dengan Penggunaan Pupuk Organik pada Tanaman Padi Sawah. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol. 7 No. 2 Hal : 118 – 124.
Chairani, Hanum. 2008. Teknik Budidaya Tanaman Jilid I. Klaten: PT. Macanan Jaya Cemerlang
Djuarnani, ir.nan, Kristian & Budi Susilo Setiawan. 2009. Cara cepat membuat kompos. agroMedia Jakarta
Handayani, Mutia. 2009. Pengaruh Dosis Pupuk NPK dan Kompos Terhadap Pertumbuhan Bibit Salam. Sebuah Skripsi IPB Repository.
Hardjowigeno. S. 2003. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo. Jakarta.
Indriani, Hety Yovita.2010. membuat kompos kilat. Niaga swadaya. Jakarta  
Lingga, P. 1994. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya
United Nations Industrial Development Organization (UNIDO). 1998. Fertilizer Manual. USA: Klumer Academic Publisher
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia



Pupuk

Pengertian Pupuk
a. Pupuk didefinisikan sebagai suatu bahan yang diberikan ke dalam tanah untuk menaikkan produksi tanaman dan keadaan lingkungan yang baik. (Adisarwanto, 2005)
b. Pupuk adalah bahan kimia atau organisme yang menyediakan unsur hara bagi kebutuhan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara. (Endrizal, dkk, 2004)
c. Pupuk adalah material yang ditambahkan ke tanah atau tajuk tanaman dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara.(Handayani, 2009)
d. Fertilizer is a material that contains one or more plant nutrients. pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara bagi tanaman ( Lingga,1994)
e. fertilizer is as a source of artificial nutrients needed to address the shortage of plant nutrients, especially the elements N, P, and K. pupuk adalah sebagai salah satu sumber zat hara buatan yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan nutrisi tanaman terutama unsure N,P,dan K. (Winarno,2004)
f. fertillizer is a materials that give plants substances food (nutrients) is a chemical element that is used by plants for growth and maintain the plants ( pupuk adalah bahan yang memberikan tanaman zat berupa unsur kimia yang digunakan tanaman untuk pertumbuhan dan bertahan hidup) (UNIDO,1998).
Macam-macam Pupuk
1 Bedasrkan sumber bahan baku
Pupuk alam adalah pupuk yang terbentuk secara alami di alam tanpa bantuan manusia atau proses industri. Pupuk alam ini disamakan dengan pupuk organic, tetapi tidak semua pupuk alam itu pupuk organic, contohnya pupuk pospat alam yang kandungan senyawanya anorganik Beberapa contoh lain yaitu pupuk kandang, guano, pupuk hijau, night soil dan tepung tulang. Pupuk buatan merupakan pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan kandungan unsure hara tertentu. Pupuk buatan ini disamakan dengan pupuk anorganic. (Chairani,2008)

2. Bedasarkan Bentuk Fisik
Berdasarkan bentuknya pupuk dibedakan menjadi 2 yaitu pupuk padat dan pupuk cair. Untuk pupuk padat dapat dibagi lagi berdasarkan ukuranya seperti serbuk, Kristal, butiran (granular), tablet atau khelat. Pupuk padat yang mudah larut dalam air disebut pupuk solution fertilizer. Pupuk cair terbagi dua yaitu pupuk yang berbentuk cairan atau pupuk yang mudah larut dalam air.(Chairani,2008)
3. Bedasarkan Kandungan
Pupuk tunggal merupakan pupuk yang hanya mengandung satu unsur pupuk saja. Unsur pupuk tersebut ada 3 yaitu nitrogen, fosfor, dan kalium. Sedangkan pupuk majemuk merupakan pupuk yang mengandung dua atau lebih unsur hara. Pupuk majemuk yang hanya mengandung dua unsure saja disebut pupuk majemuk tak lengkap, sedangkan jika mengandung lebih dari dua, misalkan 3 unsur makro primer disebut pupuk majemuk lengkap.(Chairani,2008)
Pengertian Pupuk Organik
Pupuk organic atau disebut dengan kompos adalah pupuk yang terbuat dari bahan bahan organic seperti daun-daun,batang, ranting ynagtelah melapuk atau kotoran ternak. Ada beberapa macam pupuk dari bahan organic yang dikenal, yaitu pupuk kandang, humus, pupuk hijau, dan pupuk guano. Pupuk hijau dan guano tidak mengalami proses penguraian atau pengomposan, sedangkan pupuk kandang dan pupuk huus melalui proses pengomposan. ( indriyani, Hetty. 2010)
Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa – sisa makhluk hidup yang diolah melalui proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pengurai, contoh:
Pupuk kompos
Pupuk kompos berasal dari sisa – sisa tanaman. Sisa tanaman dihancurkan oleh organisme dan unsur – unsur yang sudah terurai diikat menjadi senyawa. Senyawa tersebut harusd larut dalam air sehingga mudah diadsorpsi oleh akar tanaman.
Pupuk kandang
Merupakan pupuk organik dari hasil fermentasi kotoran padat dan cair (urine) hewan ternak pada umumnya berupa mamalia dan unggas. Disamping mengandung unsur hara makro seperti N,P, K pupuk kandang juga mengandung unsur makro seperti Ca, Mg, dan S. (Hardjowigeno, 2003)
Pupuk Kompos
Kompos merupakan semua bahan organic yang telah mengalami degradasi/penguraian/pengomposan sehingga berubah bentuk dan sudah tidak dikenali bentuk aslinya, brwarna kehitam-hitaman, dan tidak berbau. Bahan organic ini berasal dari tanaman maupun hewan termasuk kotoran hewan. Namun, khusus pupuk yang dibuat dari kotoran hewan biasa disebut pupuk kandang. Adapun humus adalah hasil proses humifikasi atau perubahan-perubahan lebih lanjut dari kompos. Proses humifikasi ini dapat berlangsung hingga ratusan tahun. ( indriyani, Hetty. 2010)


Ciri-ciri Kompos yang sudah Matang
Secara umum kompos yang sudah matang dapat ditandai dengan sifat sebagai berikut :
·         Berwarna coklat tua hingga hitam dan remah
·         Tidak larut dalam air, meskipun sebagian dari kompos bisa membentuk suspense
·         Sangat larut dalam pelarut alkali, natrium pirifosfatatau arutan ammonium oksalat dengan menghasilkan ekstrak berwarna gelap dan dapat difraksinasi lebih lanjut menjadi zat humic, fulvic, dan humin.
·         Rasion C/N sebesar 20-40, tergantung dari bahan baku dan derajat humifikasi
·         Memeliki kapasitas pemindahan kation dan arbsobsi terhadap air yang tinggi
·         Jika dugunakan pada tanah, kompos dapat memberikan efek menguntungkan bagi tanah dan pertumbuhan tanaman. Nilai pupuknya ditentukan oleh kandungan nitrogen, fosfor,kalsium dan magnesium
·         Memiliki temperature yang hampir sama dengan temperature udara
·         Tidak mengandung asam lemak yang menguap
·         Tidak berbau (Dujuarnani ett all,2009)
Perbedaan pupuk organic dan pupuk anorganik
1 Pupuk organic
·         Mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap, tetapi dalam jumlah yang sedikit
·         Memperbaiki struktur ( menggemburkan ) tanah dan meningkatkan bahan organic
·         Harga relative murah
·         Menanmbah daya serap air
·         Memperbaiki kehidupan mikro organisme dalam tanah
·         Dapat dibuat sendiri
2. Pupuk anorganik
·         Hanya mengandung beberapa unsur hara saja, tetapi dalam jumlah banyak
·         Tidak memperbaiki struktur tanah, bahkan penggunaan jangka panjang mengakibatkan tanah mengeras
·         Harga relative mahal
·         Tidak menambah daya serap air
·         Tidak memperbaiki kehidupan mikroorganisme dalam tanah
·         Dibuat oleh pabrik  ( indriyani, Hetty. 2010)
Kelebihan dan kekurangan pupuk organic dan pupuk anorganik
1 Pupuk organic
a) Kelebihan
·      Mengandung unsure hara makro dan mikro yang lengkap, tetapi dalam jumlah yang sedikit
·      Dapat memperbaiki struktur tanah
·      Meningkatkan aktifitas biologi tanah
·      Memperbaiki sifat fisika dan kimia tanah
·      Meningkatkan kemampuan tanah menahan air dan unsur hara
b) Kekurangan
·      proses distribusinya lebih sulit
·      hasil dari pemupukan tidak cepat nampak
·      kandungan unsur haranya sedikit, jadi perlu jumlah yang banyak saat memupuk
·      Respon tanaman terhadap pupuk relatif lebih lama
2 Pupuk anorganik
a) Kelebihan
·   Praktis dan mudah didapat
·   Proses distribusinya lebih mudah
·   Hasil pemupukan lebih cepat terlihat
·   Kandungan haranya jelas, karena tercantum  dalam kemasan
·   Kebutuhan pupuknya dapat dihitung
b) Kekurangan
·   Harganya relatif lebih mahal
·   Mempengaruhi struktur tanah dan pH tanah, sehingga berdampak pada peresapan unsur hara oleh tanaman
·   Tidak ramah lingkungan
·   dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan degradasi tanah. (Lingga, 1994)


Daftar Pustaka
Adisarwanto, T. 2005. Budidaya dengan Pemupukan yang Efektif dan Pengoptimalan Peran Bintil Akar Kedelai. Penebar Swadaya : Bogor.
Endrizal, dkk. 2004. Efisiensi Penggunaan Pupuk Nitrogen dengan Penggunaan Pupuk Organik pada Tanaman Padi Sawah. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol. 7 No. 2 Hal : 118 – 124.
Chairani, Hanum. 2008. Teknik Budidaya Tanaman Jilid I. Klaten: PT. Macanan Jaya Cemerlang
Djuarnani, ir.nan, Kristian & Budi Susilo Setiawan. 2009. Cara cepat membuat kompos. agroMedia Jakarta
Handayani, Mutia. 2009. Pengaruh Dosis Pupuk NPK dan Kompos Terhadap Pertumbuhan Bibit Salam. Sebuah Skripsi IPB Repository.
Hardjowigeno. S. 2003. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo. Jakarta.
Indriani, Hety Yovita.2010. membuat kompos kilat. Niaga swadaya. Jakarta  
Lingga, P. 1994. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya
United Nations Industrial Development Organization (UNIDO). 1998. Fertilizer Manual. USA: Klumer Academic Publisher
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia